MAKALA GIZI
“PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET”
Kelompok 1 :
DAVID SAPUTRA
POPY HIDAYAH
Dosen Pembimbing :
MITAYANI S,S,T M,biomed
PROGRAM STUDI D. III KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2015/ 2016
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET”.
Tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen serta menambah pengetahuan kami tentang keperawatan.
Meskipun kami telah berusaha segenap
kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah kami belum sempurna. Oleh karena
itu segala saran dan kritik yang diberikan akan kami sambut dengan kelapangan
hati guna perbaikan pada masa yang akan datang.
Akhir kata
kami berharap semoga makalah ini dapat memberi nilai tambah bagi kami semua
yang memanfaatkannya.
Padang 13 Oktober 2015
Penutup
DAFTAR
ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................
i
Daftar
isi....................................................................................................................................
ii
BAB I
Latar belakang...........................................................................................................................
1
BAB II
Defenisi.....................................................................................................................................2
Fungsi diet................................................................................................................................
2
Faktor sesorang melakukan diet...............................................................................................
3
Faktor-faktor yang menyebabkan sesorang gagal
melakukan diet........................................... 3 Peran perawat dalam
pelaksanaan diet.....................................................................................
5
BAB III
Kesimpulan ..............................................................................................................................
7 Saran.........................................................................................................................................
7
Daftar pustaka........................................................................................................................... 8
BAB
I
LATAR BELAKANG
Begitu banyak sesorang mempunyai alasan untuk diet. Salah
satunya yang paling sering kita dengar adalah untuk menurunkan berat badan atau
badan terlihat lebih ideal. Namun, jika seseorang melakukan diet yang salah
tanpa info diet yang benar bisa membahaykan tubuh nya sendiri. Bukan hanya itu,
diet juga bisa dilakukan karna hal medis misalnya saja seseorang mangalami
penyakit diabetesmilitus diharuskan diet gula karena gula darah dalam tubuhnya
tinggi.
Sehingga dianjurkan bagi penderita diabetes militus untuk
tidak mengkonsumsi terlalubanyak makanan yang mengandung karbohidrat karna
karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula. Begitu
juga dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan diet. Sebaiknya
teliti dahulu apa saja yang terkandung dalam obat tersebut. Jangan sampai obat
tersebut bukannya menurunkan berat badan tapi malah menyebabkan gangguan pada
ginjal.
Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga
tidak dapat menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola makan
dengan benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang
benar dan mengetahui tentang diet yang baik jika menderita suatu penyakit tapi
ingin menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya melakukan diet
jika dilakukan dengan benar
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
DEFENISI
Diet
adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan
penyakit (Hartono, 2000) setiap diet termasuk makanan, tetapi tidak semua
makanan masuk dalam kategori diet. Dalam diet jenis dan banyaknya makanan
ditentukan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia aturan makan khusus untuk kesehatan dan sebagainya
dan biasanya atas petunjuk dokter.
Diet
adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3
klasifikasi dari diet, diet untuk:
1.
Menurunkan berat badan.
2.
Meningkatkan berat badan.
3.
Pantangan terhadap makanan tertentu.
Diet
saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran
pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi falatulensi, diare,
gastrities dan tipoid.
Jadi,
diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme
tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.
B.
FUNGSI DIET.
Pola
diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan
cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh
atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan
memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai
berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5
sempurna untuk memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada 6 group makanan
utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan tersebut
adalah sbb:
1. Roti,
sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2. Daging,
unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan sebagai sumber
protein.
3. Lemak
dan minyak sebagai sumber lemak.
4. Sayur-sayuran.
5. 5buah-buahan.
6. Susu,
yogurt dan keju.
Proporsi
dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan
berat badan.
C.
FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN DIET
Ada beberapa alasan
seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang melakukan diet:
1.
Kadar lemak tinggi
Apabila
kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet untuk
menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak merupakan zat gizi
yang akan disimpan didalam kulit sebagai cadangan energi, jika lemak tertimbun
banyak, bisa terjadi peningkatan massa tubuh, proses metabolismepun akan
cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh.
2.
Hasrat diri
Diet
kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau menurunkan massa
tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (indeks massa tubuh). Hasrat diri
untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga
bentuk tubuhnya.
3.
Tekanan darah
Jika
tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-pantangan untuk
makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi normal.
4.
Pola makan
Diet
juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola makan tidak teratur, seseorang tersebut akan
berusaha kembali mengatur pola makannya dengan cara melakukan diet
5.
Gangguan penyakit
Seseorang
terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes dan lainnya akan melakukan
diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak memperparah gangguan tersebut.
D.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG
GAGAL DIET
a.
Kurang motivasi
Faktor
motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya sebuah program diet.
Seseorang yang sedang jatuh cinta dan ingin memiliki berat badan ideal agar
menarik perhatian orang yang dicintainya memiliki motivasi yang lebih kuat
dibandingkan orang yang ingin memiliki berat badan ideal karena ingin
menggunakan sebuah gaun dengan model tertentu
b.
Tidak disiplin atau tidak konsisten
Banyak
orang yang menjalankan program diet dengan tidak disiplin. Ketika diet menjauhi
makanan habis-habisan, begitu angka timbangan turun segera merayakannya dengan
makan secara berlebihan akibatnya beratnya selalu bertambah setelah dietnya
berhasil, bahkan lebih gemuk dibandigkan sebelum diet.
c.
Ganti kata-kata negatif dengan kata
positif
Otak
kita diciptakan tidak menerima kata-kata negatif artinya bila anda berkata ;”aku tidak lapar” program yang diterima
oleh otak adalah “aku lapar”. Ini
sebabnya orang yang tengah menjalankan program diet justru sering merasa lapar.
Sebaiknya anda berkata pada tubuh anda “aku
kenyang”.
d.
Tidak mau berubah
Bila
anda ingin merubah berat badan anda rubah dulu kebiasaan buruk anda. Ganti
kebiasaan ngemil dengan berolahraga. Ganti makanan yang banyak mengandung
karbohidrat dan lemak dengan makanan berserat tingi.
e.
Tidak dibarengi dengan berolahraga
Diet
harus selalu dibarengi dengan berolahraga karena olahraga membantu membakar
kalori dan mengencangkan kulit anda ketika anda sudah mendapatkan berat badan
ideal. Setelah berolahraga anda akan merasa sangat lapar hal ini disebabkan
karena tubuh anda sudah banyak membakar kalori dan sedang mencari sumber kalori
pengganti. Bila sehabis olahraga anda makan maka tubuh akan menyerap seluruh kalori
dari makan tersebut karena itu makanlah dua jam setelah berolahraga. Pada saat
itu tubuh sudah membakar cadangan karbohidrat dan tidak menyerap habis
karbohidrat dari makanan yang sedang anda makan.
Pada dasarnya tubuh kita pelit, dia tidak mau melepaskan
cadangan kalori ketika dibutuhkan, dia lebih suka mencari kalori baru dengan
mengirimkan sinyal lapar pada otak. Bila kebutuhan kalori yang dicarinya tidak
ditemukan barulah dia akan membakar cadangan kalori yang ada. Itu sebabnya
orang yang telah berolahraga namun tetap tidak turun barat badannya atau
malahan beratnya bertambah. Bila anda tidak tahan dengan rasa lapar minumlah
jus buah atau sereal.
f.
Buat perencanaan diet yang terukur dan
ada batas waktunya
Tentukan
berapa berat yang ingin anda turunkan dan berapa lama anda ingin mencapai berat
tersebut misalnya, anda ingin menurunkan berat badan sebanyak 12 kg dalam waktu
6 bulan. Hal yang harus anda lakukan adalah membagi target tersebut lebih kecil
yaitu anda harus menurunkan berat badan sebanyak 2 kg per bulan. Anda perkecil
lagi target yang harus dicapai dengan menargetkan berat badan anda harus turun
0,5 kg per minggu. Maka dalam 6 bulan berat badan anda akan turun 12 kg.
E.
PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET.
a.
Identifikasi kebutuhan gizi
Metode untuk
mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah
1)
Antropometri measurements
Pengakjian
nutrisi yang meliputi :
Sistem
pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi
pertumbuhan, mengakaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi
masalah nutrisi:
-
Tinggi badan
-
Berat badan
-
Body mass index
-
Lipatan trisep, LLA, dan LOLA
2)
Biochemical data
Pengkajian
nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum albumin, zat
besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll.
3)
Clinical signs
Pemeriksaan
fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip: head to
feet/ cephalo caudal.
4)
Dietry history
Mengkaji
riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi makanan
yang dikonsumsi 24 jam.
b.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
nutrisi dan diet.
Sebagai
pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya melalui
pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang
diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap
hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tingga, kader
kesehatan dll.
c.
Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Dapat
bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain ( collaborator ) perawat bekerja sama
dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.
d.
Motivator pelaksanaa diet.
Perawat
mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini
mencakup perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan
dengan pasien dan cara memberikan perawatan kepada pasien.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Diet
adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.
Diet dapat juga bearti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi
tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Ada
baiknya jika melakukan diet berkonsultasi dahulu kepada dokter atau ahli gizi.
Bisa juga menemukan info tepat tentang bagaimana cara melakukan diet yang
benar.
B.
SARAN
Diharapkan
makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi mahasiswa
keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini dan mohon kritik dan saran
yang membangun.